Apa Sih CHUUNIBYOU Itu ?

Chuunibyou (中二病) adalah istilah sehari-hari dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang berperilaku delusi atau suatu keyakinan yang dipegang secara kuat namun tidak akurat. Salah satunya berpikir memiliki kekuatan khusus yang tidak ada orang lain memilikinya.
Awalnya istilah Chuunibyou digunakan kepada anak-anak di tahun kedua sekolah menengah (setingkat SMP) yang bertindak seperti orang dewasa, kemudian berkembang menjadi istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan perilaku delusional pada umumnya.
Akhirnya muncul pengertian Chuunibyou yaitu sindrom mengkhayal pada seseorang yang seakan-akan memiliki sesuatu yang luar biasa bahkan bisa merasa memiliki kekuatan supranatural di dalam dirinya.
Penderita Chuunibyou bukan sakit atau pun mengalami gangguan jiwa, namun memiliki gejala atau tanda seperti emosi atau tindakan yang biasanya muncul secara bersama-sama (sindrom) kemudian membentuk pola yang dapat diidentifikasi.
Misalnya: merasa memiliki kekuatan supranatural, sok atau sombong dan meremehkan orang lain. Umumnya terjadi pada usia pubertas namun tidak jarang terjadi pada usia dewasa

Asal Mula Istilah Chuunibyou

Secara etimologi istilah chuunibyou berasal dari kata Jepang Chuugakkou ni-nen (中学校二年) yang artinya “tahun kedua sekolah menengah” dan Byou (病) yang berarti “penyakit” sehingga kata chuunibyou memiliki arti dasar “penyakit (sickness) di tahun kedua sekolah menengah”.
Orang yang dianggap menggunakan istilah “chuunibyou” pertama kalinya adalah Hikaru Ijuin. Pada sebuah acara di radio pada November 1999, ia menyatakan bahwa “Aku masih tertular chuunibyou”. Kemudian saat ia membuka acara lain, dia menyebut “Apakah saya sakit? Oh, itu hanya Chuunibyou.”
Istilah chuunibyou kemudian menyebar di internet dan semakin tenar setelah menjadi meme untuk menggambarkan hal-hal yang biasanya dilakukan orang selama tahun ke 2 di sekolah menengah.
Namun, Hikaru Ijuin melalui posting di Twitter-nya malah kehilangan minat dengan istilah chuunibyou. “Saya tidak tertarik dalam kata ini lagi karena telah kehilangan makna aslinya dari ketika saya pertama kali menggambarkannya.
Selain itu, muncul istilah baru lain yang berhubungan dengan pengertian chuunibyou yang asli yaitu “kounibyou” (高二病) yang artinya “penyakit di tahun kedua SMA dan “shounibyou” (小二病) yang artinya “penyakit tahun kedua sekolah dasar.

PENGERTIAN
Chuunibyou (中二病), kasarnya berarti “penyakit/sindrom/gejala kelas dua SMP”. Chuunibyou adalah suatu gejala di mana seseorang anak yang berumur sekitar 14 tahun cenderung bersikap sok atau bersikap seolah-olah ia memiliki kekuatan supranatural dan semacamnya. Ada juga yang bersikap jijikan, sombong, dan bahkan meremehkan orang di sekitarnya. Sikap seperti ini biasanya ditemukan pada anak remaja yang memasuki masa pubertas. Namun masih ada juga orang yang sudah dewasa (SMA ke atas) masih bersikap seperti ini.

Chuunibyou menggunakan huruf “病” (byou) yang berarti penyakit/sindrom/gejala tetapi bukan berarti benar-benar sakit ataupun gangguan jiwa. Dalam bahasa Jepang juga bisa ditulis “厨二厨“, jika di dalam bahasa Indonesia huruf “厨” bermakna alay.


TIGA JENIS CHUUNIBYOU
Menurut buku Petunjuk Chuunibyou (中二病取扱説明書, Chuunibyou Toriatsukai Setsumei Sho) ada tiga jenis chuunibyou.

1. DQN (DQN系, dokyun-kei), yaitu cenderung berpura-pura bersikap anti-sosial atau menjadi anak nakal padahal tidak. Biasanya ia mengarang tentang cerita tawuran atau semacamnya. “DQN” bermakna “si anti-sosial” atau “si anak nakal”. Misalnya percakapan seperti ini…

2. Subkultural/Hipster (サブカル系, SubCul-kei), yaitu cenderung memilih non-mainstream atau yang peminatnya sedikit agar ia merasa berbeda. Terkadang orang seperti ini jarang suka budaya sendiri, namun lebih memilih budaya luar agar dianggap keren karena berbeda minat dengan orang lain. (Notes: Bedanya dg Weeaboo, weeaboo merasa dirinya adalah orang jepang / tokoh anime yang sedang terdampar disini)

3. Mata Iblis (邪気眼系, Jakigan-kei), yaitu cenderung merasa memiliki kekuatan supranatural. Jenis ini sering menghayal yang aneh-aneh. Untuk contoh jenis ketiga ini, silakan tonton anime "Chuunibyou demo Koi ga Shitai!" 


PANDANGAN DILIHAT DARI SISI PSIKOLOGI & SOSIOLOGI.
Faktor pendorong terjadinya interaksi sosial, Identifikasi, merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan). Identifikasi sifatnya lebih mendalam dibandingkan imitasi karena dalam proses identifikasi, kepribadian seseorang bisa terbentuk. Orang melakukan proses identifikasi karena seringkali memerlukan tipe ideal tertentu dalam hidupnya. Proses identifikasi dapat berlangsung secara sengaja dan tidak sengaja. Meskipun tanpa sengaja, orang yang mengidentifikasi tersebut benar-benar mengenal orang yang ia identifikasi sehingga sikap atau pandangan yang diidentifikasi benar-benar meresap ke dalam jiwanya. Contoh, biasanya pemain bulu tangkis junior punya pemain idola. Setiap idolanya bertanding, dia akan mengamati secara cermat bagaimana gaya dan strategi bermain idolanya tersebut. Kemudian ia meniru dan yakin bisa menjadi seperti idolanya.


PENUTUP
Bagi kebanyakan orang, Chuunibyou sangatlah buruk. Tapi bagi saya Chuunibyou itu menyenangkan . Berkhayal itu menyenangkan bukan ? Tentu saja ! Jika kita berkhayal , sama saja kita berharap kan ? Berharap sama dengan do'a kan ? So , Chuunibyou bisa dijadikan sebagai motivasi juga. Kita berkhayal kita mendapat Ranking 1 dikelas, sama saja kita berdoa kita mendapat Ranking 1 dikelas. 

Tetapi jika kamu ternyata memang mengidap sindrom Chuunibyou, ingat ya jangan sampai berlebihan. Karena hal itu dapat mengakibatkan sesuatu yang sangat memalukan. Misalnya kalau kamu merasa dirimu titisan naga, atau misalnya kamu merasa menjadi presiden indonesia. Wah jangan. Bahaya itu.

Tetapi, dalam bercosplay, kadang-kadang kita perlu sedikit chuunibyou loh... hihihi..Tapi jangan sampai chuunibyou berlebihan yang nanti malah menjadi weeaboo kronis ya. :D